Pengertian dan Cara Kerja Push Button dalam Rangkaian Listrik

Table of Contents

Ilmunesia | Pernah melihat tombol kecil pada panel mesin dan bertanya-tanya apa fungsinya? Itu kemungkinan besar adalah push button. Dilansir dari laman Kelas Teknisi, Push button adalah komponen listrik yang perannya mirip dengan saklar yakni menyambung dan memutus arus, namun dirancang untuk bekerja sebagai tombol tekan sesaat yang kembali ke posisi semula setelah dilepas.

push button
Gambar Push Button

Bagaimana Cara Kerja Push Button?

Berbeda dari saklar rumah yang mengunci posisi on/off, push button bekerja berdasarkan prinsip momentary atau tidak mengunci. Saat ditekan, kontak internal berubah posisi dan saat dilepas kontak kembali ke kondisi awal. Mekanisme ini membuat push button ideal untuk perintah sementara seperti start, stop, atau sinyal input pada rangkaian kontrol.

Peran Push Button dalam Instalasi Panel

Di panel kontrol, push button sering dipakai untuk:

  • Memberi sinyal start/stop pada motor atau mesin.
  • Mengirimkan input ke PLC atau rangkaian kontrol logika.
  • Fungsi darurat atau interlock bila dirancang dengan pengaman tambahan.

Jenis Push Button Berdasarkan Titik Kontak

Berdasarkan konfigurasi titik kontak, ada tiga jenis umum push button yang sering ditemui di panel:

1. Normally Open (NO)

NO (Normally Open) adalah kontak yang dalam kondisi normal terbuka > tidak ada aliran arus. Ketika tombol ditekan, kontak menutup sehingga arus dapat mengalir. Tipe NO umum digunakan untuk fungsi start atau mengaktifkan peralatan.

2. Normally Closed (NC)

NC (Normally Closed) kebalikan dari NO: dalam kondisi normal kontak tertutup dan arus mengalir. Tekan tombol, kontak membuka dan arus terputus. Tipe NC sering dipakai untuk fungsi stop atau interlock keamanan.

3. Kombinasi NO + NC

Tipe kombinasi menyediakan kedua titik kontak (NO & NC) dalam satu unit. Saat tidak ditekan, kontak NC aktif dan NO terbuka. Saat ditekan, NC terbuka dan NO menutup > memungkinkan dua aksi berbeda terjadi sekaligus (mis. memutus rangkaian satu saat mengaktifkan sinyal lain).

Baca juga: Mengenal Kapasitor Bank untuk Memperbaiki Faktor Daya.

Contoh Penerapan pada Rangkaian

Beberapa aplikasi praktis push button:

  1. Panel motor: NO untuk tombol start, NC untuk tombol stop.
  2. Mesin produksi: tombol darurat NC untuk memutus suplai kendali saat terjadi kesalahan.
  3. PLC input: push button NO/NC dipetakan ke input digital untuk logika kontrol.

Tips Pemilihan & Instalasi

  • Pilih rating tegangan dan arus kontak sesuai beban rangkaian.
  • Perhatikan IP rating untuk lingkungan berdebu/bercairan.
  • Labeling jelas pada panel membantu operator dan mencegah kesalahan operasi.

Kesimpulan

Push button adalah komponen sederhana namun krusial dalam sistem kontrol listrik. Dengan memahami perbedaan NO, NC, dan kombinasi NO-NC, teknisi dapat merancang rangkaian yang aman dan responsif. Selalu sesuaikan pemilihan tombol dengan kebutuhan fungsional dan kondisi lingkungan.

Posting Komentar